Gunung Prau (2565 mdpl) Wonosobo, Jawa Tengah memiliki 8 Jalur Pendakian. Akan tetapi, dari 8 Jalur ini hanya 6 jalur yang bisa dipergunakan oleh umum. Dua jalur sisanya digunakan untuk konservasi hutan dan perawatan vegetasi alami flora gunung prau. Gunung ini menjadi salah satu primadona para pendaki, karena memang tidak begitu tinggi yaitu 2.565 mdpl saja.
Gunung dengan ketinggian di bawah 3000 meter memang sering menjadi tujuan wisata pendaki pemula. Oleh karena itu, jangan heran bila gunung ini selalu ramai pengunjung. Selain karena medan dan jarak tempuh yang tidak begitu berat, jalur-jalur pendakian dibuat sedemikian rupa sehingga pendaki tidak terlalu menguras tenaga saat mendaki gunung ini. Mari, kita ulas Keenam Jalur Pendakian umum gunung Prau di bawah ini.
1. Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng
Jalur Pendakian via Patak Banteng bisa jadi merupakan jalur pendakian terfavorit Gunung Prau. Jalur ini menjadi pilihan pertama, karena waktu pendakian yang relatif singkat antara 1-2 jam saja. Jalur ini terletak di Desa Patak Banteng, Kecamatan Sejajar, Kab. Wonosobo.
Untuk mencapai Basecamp jalur Patak Banteng, pendaki bisa langsung menuju ke Kantor Kepala Desa Patak Banteng, untuk registrasi pendakian, dan juga sebagai tempat istirahat sebelum melakukan pendakian.
2. Jalur Pendakian Gunung Prau via Kali Lembu
Jalur ini menjadi favorit ke 2 setelah jalur Patak. Jalur ini memiliki relief alam yang landai, jalur pendakian yang tidak begitu terjal, dan juga bonus-bonus di sela-sela perjalanan yang membuat pendaki tidak begitu merasa capek. Sebelum sampai di Camp Area, maka pendaki akan di suguhi kenikmatan air gunung dari Kali Serayu, sekaligus sebagai tempat mengisi air untuk keperluan bermalam di Camping Area.
Basecamp Kalilembu terletak satu Kecamatan dengan BC. Patak. Tempat camp area jalur ini juga tidak begitu jauh dari jalur Patak Banteng. Karena jarak yang dekat ini, terkadang beberapa pendaki memilih untuk menaiki gunung lewat jalur ini, dan turun lewat jalur Patak Banteng atau sebaliknya. Sensasi naik dan turun dari dua jalur memang menjadi pengalaman tersendiri di kalangan para pendaki.
3. Jalur Pendakian Gunung Prau via Dieng Wetan
jalur Dieng Wetan terletak di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Sejajar, Kabupaten Wonosobo. Masih satu wilayah dengan 2 jalur sebelumnya, jalur Dieng Wetan juga termasuk pilihan populer karena dekat dengan daerah Wisata Dieng.
Wetan dalam bahasa Indonesia berarti Timur, karena memang Desa ini merupakan wilayah bagian timur dari Dataran Tinggi Dieng. Beberapa Agen Wisata sering menggabungkan satu paket, antara wisata ke pegunungan Dieng plus Wisata Pendakian via Dieng Wetan. Jalur ini cocok untuk pemula, karena memang memiliki jalan yang lebih landai, meski dengan waktu pendakian yang lebih lama.
4. Jalur Pendakian Gunung Prau via Dieng Kulon
Jalur ini merupakan jalur pendakian yang berada di luar daerah Kabupaten Wonosobo. Jalur Dieng Kulon terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kab. Banjarnegara. Jalur ini juga sering disebut sebagai Jalur Dwarawati. Hal ini karena memang, jalur ini berdekatan dengan kawasan Wisata Candi Dwarawati.
5. Jalur Pendakian Gunung Prau via Campurejo
Pendakian melalui Campurejo bisa jadi satu diantara jalu-jalur pendakian Gunung Prau yang asing di telinga para pendaki. Selain karena jarang dilalui pendaki, jalur ini juga masih tergolong jalur baru yang dibuka oleh Swambin Jungle Trekking Club.
Jalur ini terletak di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Artinya, jalur ini sudah berada di luar wilayah Kabupaten Wonosobo. Bagi yang ingin mendaki gunung Prau melalui jalur ini bisa langsung menuju Kab. Temanggung, untuk berikutnya langsung menuju wilayah Kecamatan Tretep.
6. Jalur Pendakian Gunung Prau via Wates
Jalur Wates juga merupakan jalur pendakian Gunung Prau yang terletak di Kabupaten temanggung. Jalur ini cenderung lebih dipilih pendaki, karena sudah lebih dahulu dibuka daripada jalur Campurejo, oleh warga setempat. Jalur ini tergolong landai, dan berjarak kurang lebih 4,7 KM dari puncak.
Faktor lain yang membuat jalur ini lebih disukai, adalah adanya sumber air bersih berupa Air Terjun, yang biasa digunakan pendaki untuk mengisi persediaan air dan juga melepas penat dan lelah karena pendakian. Air terjun ini terletak setelah Pos 2, yang artinya kamu cukup mengisi persediaan air secukupnya sampai Pos 2, baru diisi penuh setelah sampai di Air Terjun.
Foto: Pemandangan di Puncak Gn. Prau
Itulah tadi daftar lengkap Jalur Pendakian Gunung Prau yang dibuka untuk umum. Bila ada pertanyaan,silakan tulis di komentar di bawah ini. Silakan share tanpa perlu izin, dengan menyertakan sumber artikel. Salam MDPL!